Mbak Iklan

Tilinininit! Telepon berbunyi. Ragu, aku yang berada agak jauh dari telepon pun berlari untuk mengangkatnya.

Dan, kuangkat.

"Halo?" Jawabku.

"Halo, Mbak," jawab si orang di telepon. Suara seorang wanita muda. Ah, aku sudah tahu bahwa dia bagian promosi.

"Iya?" jawabku, lagi, dengan nada ramah-tapi-jengkel yang selalu kusediakan untuk tim promosi serupa si Mbak ini.

"Mbak ini kami dari T*lk*m S**edy..." ia memulai.

"Iya...?" *dengan nada dipanjangin yang bingung*

"...umm, Mbak, ada apa?" tanyanya.

"Oh, nggak, gapapa."

"Mbak, udah pasang internet?"

*dalem hati: lu pinter kaga sih dul? 2009!!!* "Udah. S**edy kok." *dalem hati: m@@pus!!! >:)*

Lalu si Mbak pun berpamit dengan... umm... nada tengsin yang ketutup tapi sebetulnya terdengar olehku. Dadaah~

Lalu terkekeh-kekeh aku bercerita pada ibunda yang sedang berada di depan komputer. Mommy said: "Gimana sih tuh database-nya? Kok gak bener? Iklan lewat telpon begitu kan ngeliat database, masa kita dari jaman jebod langganan gak ketulis di sana?!"

*me: iya juga ya..?*

Memang untuk bagian aksi promosi kaga perlu pinter-pinter... ^^V