Berhenti rusa itu di depanku,
Dengan mata bulat polosnya seakan menantang,
"Ayo, bunuh aku."
Dan tanpa alasan aku menolak tantangan itu.
Ke atas rumput hijau muda berhiaskan bunga-bunga kecil kuning senapanku jatuh
Ia masih menatapku dengan matanya yang coklat bulat,
dan diam, namun seperti memberi gerakan mengangkat bahu sebelum mulai meloncat-loncat pergi.
Andai aku membawa pensil dan bukuku,
akan kucoba melukis lompat-lompat lugumu, meski hanya dalam sketsa yang tidak indah.
Belum lepas mata hitam kotorku dari mata coklat bulatmu,
dan kau melompat ke arahku,
mendorong senapanku dengan hidungmu dan menatapku
seakan berkata,
"Ayo bunuh aku."
24-10-2009
Donna Nadira
untuk sekian temanku dalam cinta
Wah~ *Speechless*
ReplyDeleteAaa terima kasih ^_^ Hihi tersanjung..
ReplyDeletesama-sama ^^
ReplyDeleteSuch a beautiful poetry ^^
:)
ReplyDelete@ka anne: aaa :">
ReplyDelete@ka ega: :) juga kaaak hihi :D
:D
ReplyDeleteTerinspirasi "Theme to The Deer Hunter" ;)
ReplyDeletei like this part. so innocent. btw gudlak ya with ur new book
ReplyDeleteHihi thx..
ReplyDeletehayo... lagi OL dikelas ya.... turn off ur cell phone honey
ReplyDeleteGak lg kelas tuh :P Haha tp tadi iya.. :D
ReplyDelete