Hanaminggu

Mungkin mimpi bagi aku untuk ikut-ikutan nonton hanami, mekarnya Sakura di musim semi. Tapi sebetulnya nggak. Ada satu hal yang aku suka banget, salah satu hal favorit di sekolahku yang hijau, rapi dan asri ini.

Aku menyebut ini mirip sekali dengan bunga Sakura. Nggak, nggak ada kelopak-kelopak lebay yang jatoh perlahan ke tanah.

Jadi, sekitar tiap akhir Maret sampai awal Juni, pohon besar yang tumbuh di depan sekolah berbunga. Kan sekolahku bentuknya melebar nih, di paling kiri ada masjid, gedung wing kiri, lalu gedung wing kanan, baru perpustakaan. Pohon itu ada di luar pagar, di depan gedung wing kiri. Pohonnya besar, bunganya kecil-kecil padet sebesar kuku kelingking. Wangiii banget, mirip melati baunya. Atau mungkin itu bau melati arab yang sengaja ditanam sekolah?

Pas kelas 10, kelasku ada di lantai dua paling pojok gedung kiri, paling dekat dari masjid. Pas di seberang pohon itu. Wangi banget, enak. Mataharinya terang, tapi gak silau. Langitnya biru. Anginnya kenceng, maka kelopak-kelopak itu dengan mudahnya disubstitusi dengan daun rontok. Romantis abis deh pokoknya.

Nah, yang bikin makin melankolis lagi, dulu aku pertama ngeliat (dan nyium) Bunga-Musim-Semi-Pasar-Minggu ini pas masih pendaftaran, pake rok-celana dari SMP.

Sadar gak sadar, aku sadar (lol apasih) bahwa mekarnya bunga musim semi ini menandakan perpisahan dan awal yang baru. Gnaaaww.

Bulan-bulan segitu, siswa kelas 12 sudah selesai dengan studi mereka, anak-anak SMP mulai sibuk PDB, dan yang sudah punya status siswa di mari merasa kuatir tidak naik kelas (padahal mereka sudah dijamin dengan markup regulation, nanti kujelaskan).

Ya, intinya aku suka banget sama masa-masa ini sepanjang tahun. Apalagi pas pelajaran olahraga. Melankoli-nya di lapangan gak nahan. Daun jatoh dengan begitu unyunya, bau melati... Aduh :]

Apa hal yang paling kau suka dari sekolahmu?