Tuesday, September 4, 2012

Candu Bakar

Baumu lucu. Sesap, tapi keras. Tepat di antara kopi rebus dan candu bakar. Aku merindukanmu seperti kita pernah bertemu. Dan kamu akan menempelkan baumu di aula-aula kayu, sambil aku duduk di sini menonton termangu. Aku menarik napas, mencium bau tajam mirip opium yang jauh, menantimu melipat bekas-bekas di lenganku.

Sep 4, 2012

No comments:

Post a Comment