Mawari-mawari di CiTos

Oke, kemarin, saya diajak untuk mawari-mawari (muter-muter) di CiTos bareng temen-temen sesama penulis *gede dah gaya gua hahaha*. Berangkat bersama ayahanda yang langsung pergi untuk bayorin renshuu, dan lalu di-drop. Sesampainya di sana jam 12. 01 waktu HP kalo ga salah, langsung telpon Enje, takut kalo ke tempat ketemu sendiri dan jadinya jaim sendiri.

Ole! Baru jalan sedikit ke bunderan belakang, ketemu tante Ima, mama Enje. Enje pun tak lama menyusul. Huaaa~!!! Akhirnya kami pun duduk dan bergaring ria di Izzi Pizza, tapi gak betah, jadi akhirnya circling-circling (muter-muter) deh.

Setelah circling-circling, akhirnya pukul 12.15 saya kembali mengajak Enje untuk ke Izzi. Baru balik lagi, eh ternyata sudah ada Kak Benny sama siapa gak tau di depan kami. Kami pun berjalan sedikit lebih cepat.

Hmm~ Ternyata yang sama Kak Benny itu Izzati. Nah sesampainya kembali di di Izzi sudah ada Alline lagi duduk. Heran aja dong, ini anak kapan nyampenya hahaha~ *peace Lin*

Ya terus kita pun berjabat tangan dll, kegiatan resmi dulu. Nah terus duduk, dan mesen-mesen minum, dan rapat rahasia pun dimulai.

*Rapat rahasia di-skip karena menyangkut rahasia perusahaan*

Sambil berapatrahasia ria, kami memesan satu pizza untuk dimakan rame-rame. Oh iya, sembari rapat, Sekar sampai. Pizza pun tinggal sisa satu, yang toppingnya udah abis tinggal keju sama jamur dikit. Dan gak ada yang cukup turun gengsi untuk ngambil, muahahahaa *evil laughter*

Pada pukul setengah satu-an, the cousins, Faiz dan Caca pun sampai. With their moms. Gede-gede di-underline tuh! (perasaan ga dikasih text effect apa-apa?) Dua orang yang selama ini saya lumayan idolakan. Well, anak-anaknya juga sih, somehow, hihiw.. Di saat itu pun saya merasa betapa beruntungnya saya, dalam setahun hidup saya berubah dan saya berada di list yang sama dengan orang-orang yang saya kagumi ^_^

Karena yang tersisa dari pizzanya tinggal juring kuning  tadi, mereka pun memesan pasta keju untuk dimakan SAPIDU (sapiring badua). Yapyapyap.

Nah abis itu, umm jangan diceritakan deh, rahasia perusahaan juta hihiw...

Ya terus, jam 2an, Kak Benny, Kak Ridwan--eh lupa tadi belum dimasukin :D sorry kaak--dan Izzati harus pulang.. Yasud, yang tersisa tinggal Alline, Enje, saya sendiri, Sekar, Caca dan Faiz. Kami bersekian pun ngomongin soal kakak kelas nyolot dan MOS. Para anak Al-Fath, saya dan Enje pun diem sendiri, soalnya kita gak punya kakak kelas, muahahaha~ Malah adanya dinyolotin adek kelas =_="

Dan ternyata, setelah ngobrol, ketahuan ya bahwa pujangga kita yang paling ganteng ini--di antara anak-anak lain yang semuanya cewek--rada ngeribut, hahaha~ Oh ya terus, Alline dan Sekar pun pulang. Ya tersisalah kami berempat, WKJ dan WKD (warga kota jakarta dan depok), haha kotak-kotak banget gue..

Yap yap kita pun mengobrol dan mengcrazy lagi. Tiba-tiba Faiz manggil mbak waitress, minta refill teh. "Refillnya sampe 3 kali ya Mbak?"
"Empat."
"Oh."

Me: Nanti bilang aja baru 3 kali kalo udah abis lagi. Dasar cowok, di mana-mana gak ada jaimnya kalo laper --"

Lalu the girls pun ngobrol lagi, dll. Dan oh iya, nonton! Saya mengajak the cousins untuk nonton Transformers 2, The Rise of the Fallen, habis ini, berhubung Enje harus ke dokter gigi untuk kayanya sih ganti karet behel.

Oke, tapi kami berempat pun pick up dari Izzi karena bosen. Dan mecah, saya dan Enje main ke 21 untuk langsung beli tiket, Enje nemenin doang hahaha...

Nah sesampainya ngantri tiket, I pun mengkoling Faiz, nanyain mereka nonton jam berapa, soalnya kan judulnya nonton bareng, bukan nonton sendiri tapi satu film ah odong.

Hmm. Kok ribut banget ya? Di seberang sambungan ia terus berhalo-halo. Masa iya gak kedengeran. Udah kaya orang bego gue hala-halo-hala-halo.

Karena lumayan yakin orangnya baru keluar dari kamar mandi, saya pun menengok ke belakang dan EJEBRED! *setdah bunyinya ejebred* orangnya ada tepat di belakang sayyah! Gedeg gedeg dah --" Dan oke, karena keburu emosi dan pertanyaan saya bahkan belum dijawab, saya membeli tiket TERAKHIR di teater 1 pukul 15.15. Masih jam 14.43, jadi bersama Enje saya kembali mawari-mawari di lantai dua, ngeliat hiasan yang luucuuu~ Hihi...

Dan Enje pun bilang kalo dia mau ngemilin sesuatu. Oke, kita ke Foodmart. Muter-muter kaya dua anak laper beneran. Akhirnya Enje cuma beli TehBotol kotak dan saya permen karet. Warung abis gak tuh?

Dan langsung balik ke 21. Enje pun balik, sedang saya masuk bioskopnya. Dapet kursi K21, diapit tembok di sebelah kiri dan orang di sebelah kanan. Mungkin yang lain juga di belakang, pikirku, bete.

Yaa ya ya.. Nonton berjalan seru-seru aja. Not that great, but not that boring either. Gabisa fokus ke film, pasti ceracas-cerocos pikiran mengganggu. Makanya itu yang bikin ga seru. Dan satu yang selalu dipikirin: EFFECTS. Dikit-dikit mikir, "Gila, berapa tuh beli softwarenya?" atau "Menyebalkan! Kok bisa?!", dan lain-lain.

>>>fast forward>>>

Film pun kelar. Hoaam. Pegel dan pusing, efek biasa bioskop. Langsung mau pulang sih, dan memang langsung pulang. Oke, perjalanaaan pulaang...

>>>fast forward>>>

Tamat.
(sudah mulai malas menulis karena gak kelar-kelar)