Yes folks, good third year pupils go to extra classes. Dan gue ikut weekend class, tiga kali: dua di luar, satu, er?. So I actually don't have weekends :))
And yeah, I always got not-really-good-news tiap kali ikut weekend class yang dua kali itu.
Sejarahnya, gue telat daftar karena administrasi yang males ngejelasin. Ya jadilah gue melewatkan TUJUH kelas selama liburan. Beri tepuk tangaaaann~!!
Kali pertama masuk, gue numpang ke kelas yang malem, aslinya sih pagi tapi yea udah selesai.
And blablabla. I was an obvious lone ranger on my first day.
Kali kedua. Gue gak ngerti kan, takutnya kelasnya beda siang-malem. So I asked the teacher in the first class. Ah sumpah, bapak itu bikin malu banget.
"Um, Pak?" tanyaku.
"Ya?"
"Um, kelas saya di sini bukan ya?" aku bertanya nyaris berbisik.
"Kamu coba ke sini," Bapak Biologi--aku tahu dari papan tulis yang isinya gambar ginjal--menarikku masuk, memampang muka di depan kelas. "Coba, ada yang kamu kenal gak?"
Dalem ati: Lho?!?! Kok anaknya gede-gede? Jangan-jangan ini kelas 12 lagi?!?!
Tapi Bapak Biologi bilang ini kelas 9.
"Kamu P berapa?" tanyanya.
"Hah? P apa Pak?"
"Kamu P berapa?" Bapak Biologi mengulangi. "Ini P5."
"Hah?" aku bingung. Terus nyengir. "Gatau deh Pak..."
Yep, setelah acara pajang muka dan bingung, kutelusuri dua kelas berikutnya, yang mana bodo amat gue anak kelas mana.
Dan takdir membawaku ke kelas 1. Pelajaran berjalan santai-santai aja. Gue duduk di sebelah anak yang tomboy-tomboy-sengak-tapi-ramah gitu deh.
Yup, semua berlangsung santai sampai lunch break. Gue jalan lewat kantor, dan tiba-tiba...
"Kamu, Kamu!"
Kami bertiga--aku dan dua lain-yang-gatau-siapa--menengok.
"Kamu," bapak itu menunjukku. Aku menunjuk diriku sendiri, bertanya. "Ya, kamu."
Aku mendekat.
Bapak itu mendekati mukaku seperti barang telitian. "Donna ya?"
*bingung* "Iya, Pak?"
"Kamu tadi itu harusnya masuk kelas yang pertama, tempat saya tadi ngajar." Oh, aku lupa muka Bapak Biologi. Baru aja dua jam ketemu.
*darah ngalir ke kaki* "Oh..."
"Kan tadi saya udah bilang, kamu tanya administrasi..."
Yup, yang itu salahku.
"Eheheh..." Tidak ada jawaban lain selain cengir kuda. Aku mengambil beberapa tarikan napas. "Oke, makasih ya Pak ^_^"
~~~~~
Pelajaran berikutnya ternyata fisika. Dan yang masuk adalah Pak Biologi. Nah jadi, beliau ini ternyata guru IPA. *what a stupid conclusion*
Yup, beliau ngajarnya seruuu banget~~ Dan banyak intermezonya :D Topik hari itu gaya Lorentz *bener gak sih spellingnya?*. Jempol, jari dan PLAK. Juga lilitan magnet. Hukum tangan kanan.
Ada banyak banget lawakannya. Dan dari semua gadis di kelas--yang emang isinya gadis semua--cuman nama Donna Nadira yang diinget. Iya dong:
Kalo ditanya tau Donna dari mana, biasanya jawab: "Ooh, yang nulis The Neverland/Sir Junior itu ya?" Pak Biologi sih jawabnya "Ooh, yang salah kelas itu ya?"
Yup folks, that was history.
And yeah, sudah dulu yaa. Kalian vote, mau aku ceritain soal weekend class yang atu lagi juga apa nggak? *garing sih, sekalinya lucu bodoh sumpah...* Okei, me gotta go. Babaaai~~
Hahahha :D Dasar. Kesan pertama nya diinget sekali :D
ReplyDeleteJangan diingetin laagii T^T
ReplyDeleteHihihi~ :P Ngga apa-apa lah. Nanti pas udah kuliah, itu bakal jadi kenangan indah buat kamu :D
ReplyDeleteEh saya ngajar kelas IX ternyata, coba Lu di Mampang >:)
ReplyDeletePak Jum! Pak Jum! :D
Andaikata demikian, makin males bangun deh weekend-weekend. :P
ReplyDeletehahahha...kak DONNA *penghormatan lagi, kebiasaan jelek* ada2 aja
ReplyDeleteHalo lagi...
ReplyDeletekalo aku sih bilangnya: "oohh..yang narsis itu ya?? (sorry kak)"
ReplyDelete