Grafik Cerita dan Merangkai Cerita

Ini grafik cerita yang dibagi dalam three act structure namanya. Harap maklum apabila ada bahasa yang aneh karena ini terjemahan langsung, pasti canggung. Contoh cerita adalah "Budi mau pergi ke sekolah".

ACT ONE

1. Beginning (Awal)

    Memberitahu penyimak tentang dunia Budi. Tunjukkan bahwa Budi adalah anak sekolah yang tinggal di sebuah rumah.

2. Inciting incident (Kejadian Pencetus)

    Memberi jalan untuk memulai cerita Budi yang sesungguhnya. Sekarang, Budi pergi ke sekolah dengan janji imbalan diberikan piala di upacara bendera.

ACT TWO

3. Plot Point 1 (di gambar ditulis "crisis 1"/"turning point")

    Plot point 1 adalah saat Budi melakukan sesuatu (biasanya kesalahan) yang hasilnya permanen. Di sini, Budi sudah naik bus dan ternyata dia lupa bawa payung. Dia gak bisa balik lagi ke rumah.

4. Midpoint/Reversal

    Midpoint adalah saat di mana Budi mengira dia memiliki segalanya. Sepanjang perjalanan tadi, Budi ingat dia diberi janji piala di upacara bendera, di-SMS sama gebetan, dlsb. Budi turun bus dan ternyata akan ditebengin sampe depan sekolah oleh pemilik Mercedes yang baik hati.

ACT THREE

5. Plot Point 2

    Adalah saat Budi kehilangan segalanya. Ternyata, saat turun bus, mobil malaikat itu tidak kunjung datang. Malahan, mobil itu lewat dan nyipratin Budi di tengah-tengah hujan. Budi emosi. Budi nyebrang, dan...

6. Klimaks

    Budi ketabrak mobil. Jengjeng.

7. Falling Action / Resolution

    Ternyata, Budi memang tidak berhasil pergi ke sekolah. Tapi Budi tetap mendapatkan pialanya yang dianter ke ruang opnamenya. Tamat.



NAAAAH,

Cerita Budi bisa dirangkai secara sistematis dengan tahap sebagai berikut:

1. Membuat Sinopsis
Sinopsis adalah ringkasan cerita yang harus menyertakan NAMA KARAKTER DALAM HURUF KAPITAL. Sinopsis berbentuk paragraf dan harus ringkas, umumnya mulai dari tiga paragraf (film sepuluh menit) sampai tiga halaman (film dua jam). Sinopsis empat halaman bukanlah sinopsis (uhuk kak jessy uhuk).

CONTOH:

BUDI (L, 17) ingin pergi ke sekolah karena dia telah memenangkan piala, dan akan dipanggil maju ke depan di upacara bendera. Tapi ada begitu banyak rintangan. Di jalan, dia bertemu dengan sebuah MERSEDES HITAM (32) yang berjanji akan menyelamatkan hidupnya. Akankah Budi berhasil?


2. Membuat Treatment
Treatment adalah skrip dalam bentuk paragraf. Macam cerita pendek, yang tinggal dipotong-potong jadi skrip. Treatment boleh sepanjang apapun yang dibutuhkan, tapi biasanya gak panjang-panjang, karena teks-teks film mengutamakan tulisan yang singkat tapi deskriptif, misalnya, "Udin menusuk Budi", bukan "Udin menancapkan pisaunya dengan dalam dan berdarah tepat di jantung Budi".


3. Membuat Skrip
Skrip yang selama ini kita buat selalu diformat dengan buruk, Mi, meskipun tujuannya adalah untuk irit kertas. Sesungguhnya sebuah skrip berisi satu menit konten per halaman. Donlot aplikasi yang kecil dan gratis ini untuk membuat skrip yang baik dan benar: http://www.celtx.com.



Semoga bermanfaat, karena aku suka menjadi orang yang bermanfaat.