Monday, December 12, 2011

Aki

Soal kenapa aku memutuskan untuk memberi judul Sewu dan Rongewu pada sebuah puisi dan prosa liris, jangan tanya.


Sewu

 

Lihat, lihat.

Kau takkan bisa menembusku

dan aku akan meremukkanmu dengan mudah.

lihat, lihat aku.

dan aku akan menatap kau yang runtuh

lihat, kau jatuh

dan aku menari di ujung lain tebing.

 

Lihat, lihat aku hingga kita bertemu.

 

6-12-2011

Donna Nadira

 

 

 

Rongewu

 

Lihat? kau tidak percaya padaku. dia akan terus bermimpi buruk.

merasa dipanggil. Dikungkung delusi.

Aku akan mencabut kewarasannya

karena manusia selalu merusak apa yang ia cinta.

Dia akan muak dan berusaha menyerah pada suara-suara itu.

suara yang tidak pernah ada. Dia akan berlari, dan kembali,

dan berlari, dan kembali. Tuhanpun akan menjadi sosok yang terlalu jauh untuknya.

Dia hanya akan ingin dirinya kembali.

Lalu aku akan mendatangi dia yang begitu ingin keluar dari tempat di dalam kepalanya itu, dari kebingungan dan ketakutannya.

Dia lebih kalut daripada aku dengan tutur berantakan.

Di saat itu akan kucabut pagar berduri itu dari hatinya,

dan yang ia bisa lihat,

hanya aku, aku, aku.

 

6-12-2011

Donna Nadira

5 comments: