Teman Main Bola

Waktu itu, aku sedang kena klimaks kesemsem pada Beau (sekarang juga belom pendinginan sih XD). Karena itu, aku berkata pada Donny, "Donny, kalo main sama A*il*a nanti cerita sama kakak yaa..." A*il*a adalah adik dari Beau, yang juga seorang anak lelaki kelas 2 di SD Al-Fath.

"Iya, aku gak terlalu sering main sama dia. Tapi kita pernah tukeran kartu pokemon," balas Donny.

Mulai antusias, aku bertanya, "Iya? Yang dari A*il*a kartu yang mana aja?"

"Gak ada. Tapi aku pernah ngasih A*il*a 2 kartu pokemon," jawab Donny dengan innocent.

Gue: *gebleg! itu namanya bukan tukeran!! beau gak modaaaalll!!!!*


Maksudnya sih bercanda. Aku gak pernah bermaksud beneran tiap Donny main dengan itu bocah harus lapor. Tapi...

Suatu hari saat aku sedang berkoling-koling ria dengan Dira apa Alika gitu lupa, Donny tiba-tiba datang dengan gaya berjalan berputar-putar sambil berkata, "Kak Donna tadi aku main bola sama A*il*a doong..." Setelah itu dia langsung pergi. Geje banget gak?

Gue: *ini bocah mau ngatain gue atau apa?!* "(dengan nyengir) Oh... Hore.."

Besoknya Donny juga bercerita hal serupa, lagi dan lagi. Hari pertama, Donny yang kalah. Hari kedua, A*il*a yang kalah. Hari ketiga...

Donny tidak melapor padaku. Lah?

Keesokan harinya, aku pun pergi ke sekolah seperti biasa. Dan kurang lebih jam sembilan pagi, kulihat A*il*a dengan baju kebangsaan club bola SD Al-Fath!

Me: *melihat keluar jendela sambil berpikir, 'huaaa lucuuu~ ternyata lucu itu genetik yaaa~' *

Oh. Ternyata A*il*a itu anak tim bola? Iwow jago dong... (kalo Donny kan gadungan doang XD)

Dan, ibunda Beau ternyata ada saat makan siang, bersama adinda A*il*a terlucu *tersayang atau tercinta kan agak terlalu SKSD ya bung*. Gue sih pasang gaya santai aja. Ah, teman main bola kebanggaan Donny.

Lucu itu, genetik. *tidak berlaku pada beberapa keluarga*